Pemkab Polman Gelar Penyusunan Kegiatan TPAKD 2022

Polewali Mandar - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melaksanakan penyusunan kegiatan TPAKD 2022 di Aula Balitbangren, Rabu (26/1). Kegiatan ini digelar sebagai langkah awal dilaksanakan perumusan program dan kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dalam rangka mendukung inklusi pertumbuhan ekonomi.

Bupati Polewali Mandar dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati Polewai Mandar M. Natsir Rahmat berharap kepada semua anggota tim agar dapat bekerjasama sehingga program TPKAD bisa terlaksana dengan baik dan berhasil.

Lebih lanjut wabup berharap kepada industri perbankan di Polewali Mandar agar dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat/nasabah untuk kepuasan yang lebih optimal.

“TPAKD diharapkan mampu mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian daerah dan juga mencari terobosan untuk membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat, serta diharapkan dapat meningkatkan akses pengetahuan peran serta masyarakat dalam menggunakan produk dari jasa keuangan sehingga tidak lagi berfikir untuk mencari akses lain yang tidak resmi dalam menambah modal dengan bunga tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Lingkup Setda Kabupaten Polewali Mandar Budiati Bestari mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan penyusunan kegiatan TPAKD di Kabupaten Polewali Mandar, yakni bagaimana pemerintah daerah dapat lebih meningkatkan ketersediaan akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat, serta mencari terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif.

“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, bagaimana akses keuangan bisa sampai kepada masyarakat, dan untuk tahun ini ada lima program yang kami laksanakan, termasuk simpanan pelajar, penyaluran KUR dan digitalisasi produk,” jelasnya.

Adapun program kerja TPAKD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2022, yaitu:

  1. Fasilitasi akses keuangan kepada UMKM sektor prioritas binaan pemerintah daerah;
  2. Mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan;
  3. Fasilitasi program akses kredit/pembayaran melawan rentenir;
  4. Mendorong budaya menabung sejak dini dengan target satu rekening satu pelajar (KEJAR);
  5. Mendorong percepatan akses keuangan melalui digitalisasi produk/layanan keuangan (Program Tematik Nasional 2021).